Pembubaran Ormas Anarkis?

Posted: Agustus 31, 2010 in Politik

Saya rasa kita semua sepakat, bahwa kita semua tidak setuju dengan anarkisme. Bahkan mungkin anarkisme tidak akan mendapat tempat di hati kita. Lalu bagaimana jika ada wacana yang dilontarkan Kapolri dan Mendagri untuk membubarkan Organisasi Masyarakat yang anarkis?

Nanti dulu… itu lain cerita. Undang-undang dasar republik ini menjamin kebebasan setiap warga negaranya untuk berkumpul dan berserikat, termasuk jika masuk dalam organisasi masyarakat. Jadi tidak ada kekuatan manapun yang dapat melumpuhkan sebuah organisasi di negeri ini. Karena hal itu dijamin oleh Undang-undang Dasar. Presiden tidak bisa membubarkan organisasi, karena tentu produk hukum presiden jauh di bawah UUD. Mahkamah Agung juga tidak bisa ikut-ikutan hendak membubarkan, karena tugas dari MA adalah mencatat dan merestui pendirian sebuah ormas. Apalagi hanya seorang Mendagri atau malah Kapolri.

Negara ini tidak boleh ambivalence. Bermuka dua, bertolak belakang, dan standar ganda. Di saat pemerintah tidak kuasa membubarkan Ahmadiyah, pemerintah malah hendak membubarkan FPI atau FBR.

Bagi saya, kalau kita bisa membubarkan FPI maka kita juga gampang membubarkan FBR, atau Ahmadiyah. Atau kita juga mudah membubarkan UKI yang mahasiswanya suka unjuk rasa. Atau juga Unhas dan UMI Makasar yang mahasiswanya sering tawuran.

Atau kita juga bisa membubarkan POLRI yang anggotanya suka memeras rakyat, terlibat mafia hukum, dan suka main tangkap sembarangan, sehingga orang tidak bersalah masuk penjara.

Bahkan kita juga bisa membubarkan negara ini, karena hampir semua element negara ini tidak ada yang tertib. Bahkan cenderung anarkis.

Bagaimana ? apakah anda setuju dengan ide Kapolri atau ide mulia Undang-undang Dasar.

Salam pekik kemerdekaan

Posted: Agustus 17, 2010 in Politik

kami ucapkan selamat bagi Pensiunan, PNS, dan calon PNS. Gajinya akan naik lagi dn lagi-lagi naik 10 %. Hmmmm kenapa dulu gak jadi PNS saja, modal jual tanah, rumah atau sawah, kambing atau sapi untuk lancarin masuknya. Dasar sok idealis sih….
Maaf ya bagi saudaraku yang ikut-ikutan sok idealis, anti dengan PNS. Jika kalian sedikit agsk termarginalkan oleh bangsa sendiri….
Merdeka.!!!!  walaupn agak kurang bersemangat, karena tidak bisa membuat korelasi kenaikan Gaji PNS dengan UMR.

Nampaknya lagi-lagi kemerdekaan masih saja dinikmati oleh antek-antek dari tiran. Suasananya mungkin justru lebih baik saat kita dijajah dulu.

Merdeka !!! siapa yang merdeka ?????????

Seiring dengan peringatan 17 Agustus 1945. Saya adalah warga negara yang sangat mencintai TNI. Saya lahir dari keluarga TNI. Beberapa kerabat saya telah menjadi perwira di berbagai angkatan. Bahkan salah satunya adalah kawan seangkatan jenderal paling berpengaruh. Jadi kalau saya mengomentari TNI, berarti saya mengomentari keluarga saya sendiri. Namun yang pasti, semua ini adalah berangkat dari keprihatian, dan sumbangsih saya pada TNI yang sama2 kita cintai ini.
Disebut oleh TV Aljazirah, bahwa 2 orang prajurit TNI lari dari pos dan pasukannya, ngacir dan akhirnya nyasar di rumah-rumah penduduk Lebanon Selatan. 2 prajurit tersebut nampak kelelahan, dan kehausan. Dalam gambar yang ditayangkan ke seluruh dunia itu, bahwa salah satu prajurit tersebut mengangkat tangan sambil berdoa, mungkin bersyukur dia selamat dari serbuan pasukan Israel. Akhirnya mereka diantar oleh warga setempat kembali ke markasnya secara swadaya.
Apakah yang bisa ditarik pelajaran dari sini. Agustus yang seharusnya diwarnai oleh kegempitaan dan kebanggaan, serta kegagah-beranian, dihancurkan oleh insiden tersebut. Bagaimana tidak, moment 17 agustus 1945 yang mencerminkan keberanian para pahlawan, dalam melawan penjajah agresor. Bahkan hanya dengan modal sepucuk bambu, mereka berani melawan senapan mesin musuh. Tidak perduli lagi pada nyawa, karena bagi mereka syahid jauh lebih mulia ketimbang hidup tanpa melakukan apa2.
Jawaban dari petinggi TNI adalah, insiden tersebut adalah hal yang biasa, dan mereka sudah melaksanakan prosedur dangan baik. Pasukan TNI di sana adalah bersifat observer. Dan tidak berwenang melakukan kontak senjata. Sehingga sedapat mungkin pasukan TNI menghindari kontak senjata tersebut.
Aneh.. aneh.. aneh. Falasafah kuno yang selalu diterapkan negara ini sejak jaman Majapahit adalah “Tidak akan tinggal glanggang colong playu”. Sebagai pasukan dari bumi ksatria yang selalu melahirkan pahlawan-pahlwan yakni Indonesia, perbuatan 2 prajurit TNI tersebut sangat tidak mencerminkan kebesaran negara ini. Seharusnya, mereka tidak boleh bergerak se-inchi-pun dari tempat dia berdiri.Karean mereka memegang mandat dari PBB, yang harus mereka junjung tinggi. Tidak perduli itu pasukan Lebanon, atau Israel, mereka tidak boleh mundur sedikitpun. Mati bersimbah darah seharusnya adalah pilihan yang dipilih, dari pada lari seperti itu. Karena mereka memang adalah tentara.
Setelah itu, ada rumor ini itu, salah satunya adalah pembelaan yang dilakuakn oleh petinggi TNI di Lebanon dan di tanah air, sesunguh untuk menyelamtkan muka mereka, karena mereka tidak mau dituduh “salah dalam mendidik prajurit tersebut”. Namun rumor yang paling santer adalah bahwa prajurit TNI di sana memang tidak bisa melakukan apa-apa. Bahkan untuk menjaga garis perbatasan saja mereka tidak sanggup. Rumor yang tidak enak juga adalah, petinggi TNI harus membela diri, hal ini agar pemerintah tidak disalahkan, karena tidak menyiapkan dengan baik seluruh aspek yang dibutuhkan oleh prajurit kontingen garuda itu.
Yang mana yang benar… saya tidak tahu pokonya saya mau berteriak, SOLUSInya adalah :….
1. Jangan terima bantuan Israel. Dalam tataran diplomasi terbuka kita seolah-olah adalah musuh Israel. Kita tidak pernah menunjukkan persahabatan sedikit pun dengan Israel, bahkan untuk membuka perwakilan saja kita tidak ada. Tapi yang terjadi, negara ini terus menerima bantuan dari Israel. Baik itu produk-produk benda, maupun bantuan keuangan, pelatihan intelijen militer, bahkan persenjataan. Bukti-bukti sudah di depan mata.
2. Stop kerja sama dengan Israel. Semua orang tahu bahwa sejak jaman Soeharto, sebenarnya kita memiliki hubungan haram dengan Israel. Seperti sepasang kekasih gelap, kita dengan mudah membeli peralatan persenjataan semacam UZZI, pesawat HAWK, dan yang paling mutahir adalah alat-alat penyadapan intelijen seperti yang dimiliki oleh MOZZAD, bahkan pesawat pengintai tanpa awak (yg ITB-pun bisa buat dan beberapa sudah dibeli Malaysia) kita justru beli dari Israel.
3. Stop diplomasi karet. Jika kita tidak mau berhubungan dengan Israel, ya kita harus konsisten. Karena ini sudah merupakan kebijakan negara. National Policy, yang harus ditaati oleh seluruh komponen bangsa, termasuk DepHan. Kalau mau berhubungan ya kita buka kedutaan, kita kirim pasukan ke afganistan, kita habisi orang afhganistan. Jadilah kita seperti negara-negara lain, yang tidak punya harga diri selalu dibelakang Amerika dan Israel. Barang siapa yang melanggar kebijakan negara, dan mencoba berhubungan dengan musuh, adalah penghianat. Perbuatan makar hukumannya adalah tembak mati.
4. Berikan solusi pada Israel. Kita akan mengakui negara Israel jika mereka kembali ke Peta tahun 76 dan mengembalikan tanah-tanah orang palestian kepada pemiliknya. Serta membangun kembali negara Palestian yang sudah rata dengan tanah itu. Dan kemudian kita akan membuka hubungan diplomatik resmi dengan mereka. Dan agama Yahudi boleh berkembang di Indonesia. Walaupun saya yakin Israel tidak akan mau dengan tawaranb semacam itu. Tapi paling tidak kita memiliki andil dalam tataran diplomasi Internasional.
5. Berikan dana pendidikan yang cukup. TNI dan Dephan harus bisa diaudit oleh auditor negara atau semacamnya. Sehingga negara akan yakin bahwa dana yang akan ditambhakn bagi mereka dapat tepat sasaran dan tidak menyimpang kemana-mana. Berikan pengertian kepada setiap prajurit, bahwa dengan menyandang nama sebagai “prajurit TNI” maka dia sudah tanda tangan kontrak mati. Sejak mereka berangkat ke medan perang (tugas) dirinya adalah sudah mati. Dan jika pulang dengan selamat, itu adalah bonus saja. Di suasana peringatan 17 Agustus 1945 ini, kita perlu mengenang bagaimana para prajurit dulu, berangkat meninggalkan anak istri, bagi yang bujangan mereka tidak lagi memikirkan masa depan dirinya sendiri. Karena darah yang mengalir dari tubuhnya adalah demi kemulyaan bangsa. Dan bagi mereka, itu adalah menikmatan tiada tara. Sehingga tidak ada lagi insiden prajurit lari dari medan pertempuran seperti itu, yang benar2 bikin malu bangsa ini. Dan juga bangsa2 Asia Tenggara umumnya. Pendidikan bukan untuk disekolah saja. Jadi sangat keliru kalau APBN 20% pendidikan itu jatuhnya selalu ke DepDikNas. Salah besar. Bukan hampir setiap lembaga memiliki lembaga pendidikan. Dan bukankah lembaga pendidikan terbaik saat ini adalah AKMIL. Bagaimana dengan wajib militer yang mendidik para sukarelawan menjadi pribadi-pribadi yang memiliki disiplin tinggi, teguh dan tahan banting. Jadi bisa saja 10% APBN ini digunakna untuk pendidikan tapi melalui DepHan. Bukan kah itu masalah teknis saja ?
6. Buatlah peralatan tempur sendiri. Di tahun 45 kita tidak punya dana untuk membeli granat, senjata tangan, atau mesin, apalagi mau beli pesawat tempur. Anehnya setelah 65 tahun indonesia merdeka, kita juga masih belum punya 1 pun skuadron tempur yang baik.Tapi kita tidak pernah menyerah. Bukti bahwa kekuatan asli kita telah memenangkan berbagai pertempuran di tanah air. Dan konsep perang gerilya yang diakui seluruh dunia, dan memenangkan Vietnam dari perang melawan Amerika. Ya indonesia harus bisa membuat peralatan tempur sendiiri. Kita tidak boleh berlindung dibalik retorika “TNI tidak boleh ketinggalan teknologi”. Bagi saya, teknologi ini adanya di kepala kita. Dan bukan di peralatan. Modern Electronic Warfare, hanya bisa dijalankan oleh personil yang menguasai teknologi, dan sudah dilatih berulang-ulang setiap hari.
7. Jadikan TNI adalah sentra kemajuan bangsa. Saya lebih suka TNI harus menjadi negara dalam negara. TNI harus punya departemen selengkap negara. Mulai dari litbang, ristek, peneliti kehutanan, biologi, virus dan racun, laut, angkasa, antariksa, berbintangan, angin, awan, batuan, tambang, kimia, elektronika, komputer, radio, ekonomi mikro makro, kontruksi seperti jalan, jembatan, gedung, bahkan sampai setiap satelit yang diluncurkan baik itu oleh swasta atau negara harus ada stempel dari TNI AU. Bahkan sampai ilmu psikologi, filsafat, politik, agama sejarah. Semua aspek kehidupan masyrakat, TNI harus punya dokumentasinya. TNI harus lebih maju dari kalangan manapun di negara ini. Bahkan TNI dapat dengan mudah “menyalin” ilmu yang dimiliki oleh kalangan kampus untuk dirinya sendiri, baik secara terang terangan maupun tidak. Seharusnya teknologi GSM, GPS, Video Chatthing, atau semacamnya itu sudah dikuasai TNI 20 tahun sebelum orang kebanyakan menggunakananya. Saya sedih ketika seorang perwira TNI di Lebanon diwawancarai TV kita, mereka berbica menggunakan sambungan telpon biasa, dengan kualitas yang sangat buruk. Jika demikian bagaimana Presiden dapat mengontrol pasukannya dimedan tempur jika mengurusi komunikasi saja tidak bisa.  Jadi bukan cuma urusan dar der dor dan strategi perang saja.
8. Semakin perpendek waktu kesiapan perang. Perang selalu harus dipersiapkan. Amerika yang memiliki kekuatan militer sangat besar, masih membutuhkan 2 tahun persiapan untuk menyerang Jerman. Dan hanya butuh 2 bulan untuk menyerang Afghanistan. Mereka hanya butuh beberapa Jam jika negara mereka hendak diserang negara lain. Yang pasti bagaimana caranya kita bisa cepat siap jika kita diserang. Jadi bukan menumpuk persenjataan. Tapi memahami bagaimana membuat senjata. Kalau kita berperang, apakah TNI tahan berperang sendirian tanpa rakyat, seperti yang terjadi pada pasukan Saddam.
9. Jangan bunuhi Extremis. Kita semua tahu, bahwa HOS Cokro aminoto, Dr Sutomo, Sukarno, M.Hatta, Supriadi, Sudirman, .. dan seangkatan mereka, adalah termasuk golongan Extremist. Mereka adalah termasuk dari golongan yang selamat dari pembunuhan. Digolongkan sebagai pemberontak oleh agresor Belanda. Apa hasilnya, bukannya gerakan makin melemah, tapi malah menjadikan Belanda semagai Common Enemy. Sehingga melahirkan gerakan nasional. Dan dampaknya sangat memukul telak agresor Belanda waktu itu. Rangkul apa yang disebut dengan kaum Extremist itu. Jangan seperti Densus 88 yang dengan entengnya membunuhi saudaranya, dianggapnya mereka sekumpulan tikus pengerat yang tidak berguna.
10. Kembalikan Posisi Polri dan kewenangan pengaturan senjata api. Harus ada kemauan dari semua pihak untuk mengembalikan posisi POLRI pada tempat semestinya. Polri menurut rancangannya adalah berkedudukan yang sama dengan 3 angkatan lain. Sekarang Polri adalah sebuah lembaga super body. Bahkan kedudukan Kapolri adalah satu tingkat di atas Panglima TNI. Ini adalah ketimpangan yang tidak sehat. Polri harus di bawah Departemen Keadilan (Justice) atau DepHukHAM. Dan TNI sudah benar di bawah DepHan. Sementara itu seperti KPK, negara perlu membentuk lembaga penyelidik kejahatan berat / nasional khusus, yang menangani rahasia negara, Terorisme, kejahatan pembunuhan tingkat 1, penculikan, pembunuhan berantai, kasus2 luar biasa lainnya. Seperti FBI, sementara Polri orientasinya adalah sebagai polisi masyrakat di daerah. Sementara hak pengaturan senjata api letaknya adalah di Dephan dan bukan di Polri. Selama ini konsep undang-undang yang kita terapkan sangat tidak ideal.
Dirgahayu Republik Indonesia. Semoga semakin banyak para pemimpin sekarang ini yang memiliki pandangan jauh ke depan, setidaknya mendekati para pendiri bangsa ini. Jangan sampai semakin banyak pemimpin berkualitas rendah yang hanya bisa membesarkan perutnya sendiri.
Bagaimana menurutmu  ?!?!!
Tulisannya kebanyakan ya ?!

Puisi tentang nasibku

Posted: Juli 18, 2010 in Politik

Bangsa ini spt anak yatim yg pny warisan melimpah. Membuat jd tdk terukur. Kurang duit tinggal jual emas minahasa, ato perpanjg kontrak freeport. Ato jual gas Tangguh, blok Cepu, ato Cilegon 3. Buat apa repot. Masih ada hutan jati yg ditanam penjajah Belanda itu. Buka akses nelayan asing, asal harga pas. Bahkan impor bebas tanpa proteksi.

Butuh alat perang? Tinggal tunggu hibah tank bekas dr korsel, ato hercules dr Obama, ato kapal bekas dr jerman jepang israel. Negri kaya, kaya tenaga informl yg diperah d negri jiran, pulangnya ditipu dan dicopet. Bnr2 spt sapi perah. Dasar nasib..sbg org kecil. Smentara org asing jd tuan disini.

Tp kt msh kaya raya. Kaya dgn anak2 negri yg busung lapar, bayi2 yg penyakitan krn ibuny g sekolah, bodoh krn krng ditatar, dan jg kjurang gizi. Negri kaya yg semua cendikiawannya lari k luar negri, krn disini tdk dihargai. Tinggal yg tanggung2, tdk pny etos. Lbh suka jd politisi ketimbang jd ilmuwan.

Negri yg rakyatny lbh suka jd preman, ketimbng jd pns krn hrs bayar 80juta. Sama2 produk haram. Negri subur, yg uang sratus tak ckp lg utk jajan anak, yg sll nangis minta mainan China. sementara bapakny sibuk pilih2 baju impor bekas. Negri subur, yg ibu2ny menjerit begitu tahu harga beras sdh 8 ribu.

Negara Binatang

Sebuah negara yang selalu serakah. Demi mempertahankan daerahnya, kawan dan saudara pun dibunuh. Negara yang selalu ingkar janji. Mulut manis berbisa.
Negara yang mendapat 2 buah serangan roket yang jatuh ke ladang kosong, dan dibalasnya dengan ratusan misi serangan udara. Gedung-gedung roboh, darah… bercucuran. Anak-anak menangis, ibu-ibu menjerit.

Atas negara yang sudah gelap mata. Bahkan bantuan kemanusiaan-pun sudah dianggap tidak manusiawi. Negeri bebal yang kisahnya mashyur di kitab-kitab kuno. Sebuah negara yang tidak pernah tersenyum tanpa menyembunyikan kepalsuan.
Hanya orang yang buta, tuli, dan berhati batu yang tidak turut sedih, a…tau dia malah bukan manusia lagi. Bagaimana dengan kalian.

Masihkah kalian tutup mata, tutup telinga, dan berlenggak lenggok seolah tidak terjadi apa. ?!?!

Masuk Message dari sahabat saya dengan isi begimi …

BEGIN========================================

assalamu’alaikum wr. wb. (untuk muslim)
salam sejahtera (untuk non muslim)

salam perdamaian…

saudaraq seperjuangan, jika anda sedang dalam keadaan berteman dengan profile ini dengan nama Abdullah Faizal dengan id efbe:

http://www.facebook.com/profile.php?id=100001378626570

email: abdullah.faizal@rocketmail.com

lekaslah untuk mendeletenya dari pertemanan anda. karna, setelah saya kaji keberadaannya sangat memprihatinkan sekali, dan bertolak belakang dengan apa yang pernah saya pelajari, salah satunya coba kaji link ini (usahakan dengan komputer):

http://www.facebook.com/profile.php?id=100001378626570&v=info

yang berisikan (mohon dibaca dengan teliti dan seksama arab dan englishnya, semuanya cukup menggelengkan kepala) lihat [info:], namun seblumnya saya bertanggung jawab terhadap pernyataan ini, dan jangan sekali-sekali mudah menerima pertemanan sebelum anda mengkajinya terlebih dahulu, hati-hatilah dalam memilih group/ suka untuk bergabung sebelum mengkaji siapa pembuat/ pengelolanya, jika anda malas mengkajinya, abaikan saja permintaan pertemanannya dan berhati-hatilah dengan akun yang lainnya yang tentu beraneka ragam coraknya.

MOHON DISEBAR LUASKAN…!!!!!

wassalamu’alaikum wr. wb. (untuk muslim)
dan salam sejahtera (untuk non muslim)

thanks, deditsabit

END==========================================

Lalu ane menanggapi seperti ini …..

Raja Faisal bukan tokoh penting dalam perjuangan islam. Bahkan dia sudah dianggap sebagai antek zionis dan amerika. Apa sumbangan orang ini ?? tidak ada. Agresor memasuki tanah-tanah islam dengan menggunakan izin orang ini. Dia dihormati hanya karena sebagai tuan rumah Kabah. itu saja.
Sedikit berbeda dengan pendahulunya Raja Saud, yang murid langsung Abdullah ibnu Wahab yang sangat religius. Apa yang dilakukan Faisal sekarang. Membasmi dan mencap teroris, paham wahabiyah, yang dengan faham ini kerajaan Saudi didirikan. Itu namanya “Kacang lupa Kulit”.

Jadi wajar kalau orang ini selalu dimanfaatkan. Sebagai kepala negara yang menjadi pusat islam, dia tidak berdaya menghadapi serangan-serangan. Ketika pasukan wanita Amerika dengan menggunakan pakaian ketat berkeliaran disekitar makkah juga diam saja. Ketika Text alQuran dijadikan celana, diam. Ketika karikatur nabi muncul, dia juga diam saja. Ketika rakyat palestina cq gazza dibantai, dia juga tidak bereaksi apa.
Kalau kita jeli, seranagn semacam ini, jumlahnya ribuan /jutaan. Braoadcast, Porno, fake site, halusinasi, game semua bisa digunakan sbg media. Tinggal bgm pemimpin dunia Islam, bereaksi menahan gelombang informasi ini.

Cara Deddy menahan serangan ini, patut kita acungi jempol. Dengan menyebarkan informasi in ikepada kawan-kawan dekatnya. Tapi apa itu cukup… Kataku tidak. Kita butuh sesuatu yg lbh besar.
Political will.
Apa yg sudah kita peroleh. Walaupun top leader depkominfo adl orang PKS yg keimanannya tdk perlu diragukan (semoga Tiffatul Sembiring selalu diberikan perlindungan Alloh swt). Apa yg bisa dia perbuat. None…
Apa yg dibutuhkannya ?? Tdk cukup dengan iman,dan otaknya. Keberanian yg sangat-sangat habat mutlak dibuthkan. Seperti pula abk nya Gatot Dewobroto yg selalu ngomong ngalor ngodul tentang intenet sehat. Departemen yang diharapkan dapat membendung gelombang, malah ikut terseret gelombang, dan selalu pasif reaktif.

Depkominfo kataku seperti departemen lain di republik ini. Selalu lelet. Karena diisi oleh birokrat yg bermental pekerja pencari nafkah. Departemen ini harus dibersihkan oleh orang seperti ini. Sehingga mereka benar-benar membuat langkah yang cepat dan tepat (bukan retorika saja) untuk menangkal situs palsu, account palsu, dan hal-hal semacam ini.
Semoga Departemen ini dapat mencaiptakan program yang dapat otomatis melindungi rakyatnya. dan tidak lagi hanya sebagai agen penyebar luasan program orang lain semacam K9, Naomi, ato Nawala (yg ini masih mending krn Indonesia punya). Yang itu semua justru menunjukkan betapa lemahnya departement ini, dan betapa lemahnya republik ini.
Salamuntuk semua.
Salamualaikum Wr Wb.

Semoga Depkominfo semakin maju …

Model subsidi yang paling tepat

Posted: Juni 26, 2010 in Politik

Subsidi BBM dikurangi. Pengendara motor sebagai konsumen BBM terbesar mulai was-was. Jika BBM naik, para pengendara motor akan semakin marah, karena yang berhak mendapatkan subsidi itu adalahmereka , dan bukan pengendara mobil mewah. Begitu pula dengan gas. Jika anda orang melarat, maka sudah sepantasnya anda menggunakan LPG 3 kg. Karena memang gas 3kg tersebut bukan untuk orang kaya yang seharusnya menggunakan gas 12kg.

Dari sekian banyak ruetnya mangatur subsidi BBM ini, saya mau bilang tentang sebuah  ide usang. Subsidi harus berorientasi pada rakyat yang kurang mampu. Bagaimana bisa subsidi tersebut tepat pada sasarannya. Tentu saja akan sangat sulit. Karena kita masih menggunakan infrastruktur yang itu-itu juga. Kita juga masih menggunakan kebijakan dan birokrat yang sama.

Kita harus melirik kepada Malaysia atau Amerika Serikat, dalam menjalankan kebijakan subsidi mereka. Mereka menggunakan apa yang disebut dengan jaminan sosial. Sehingga masing-masing warga negara memiliki semacam rekening sendiri. Yang dengan rekening tersebut negara dapat secara langsung menyalurkan program kebijakan subsidi atau bantuannya kepada yang berhak. Umumnya, jaminan sosial ini dimiliki oleh setiap kepala keluarga. Bahkan di Malaysia, setiap pemuda/mahasiswa-nya mendapatkan jamian sosial-nya sendiri. Sehingga mereka dapat berkuliah di kampus yang dia inginkan. Tanpa pusing dengan biaya yang sangat besar.

Sebenarnya prinsip-prinsip Jaminan Sosial ini mirip dengan Program Jaring Pengaman Sosial atau seperti BLT. Namun kedua program besar ini, tidak dapat menunjukkan hasil yang baik karena beberapa faktor.

  1. Pemimpin yang tidak berani.
  2. Birokrat yang kotor (makan gaji buta)
  3. Infrastruktur yang tidak baik. Tidak ada 1 kotapun di Indonesia yang memiliki infrastruktur yang baik, dalam arti seluas-luasnya. Bahkan jika hanya dibandingkan dengan KualaLumpur.
  4. Undang-undang yang timpang. Sebagai negara yang pernah dipimpin diktaktor, memang sudha wajar kalau kita masih belum memiliki undang-undang yang kokoh.

Jadi agar program subsidi tersebut dapat tepat sasaran, maka dutuhkan pemimpin yang tegas untuk mempersuasikan pada rakyatnya, tentang bagaimana model subsidi yang baik. Kemudian dengan jaminan sosial semacam itu, maka setiap warga negara merasa dilibatkan dalam proses bernegara. Sehingga setelah rakyat mendapat bekal yang cukupm, maka bekal tersebut akan cukup untuk menutupi belanja BBM premium Rp.6000 rupiah/liter sekalipun. Dan saya yakin rakyat akna memahami.

Tapi jika seperti sekarang. BBM dinaikkan, berarti negara semakin menyengsarakan rakyatnya yang kurang mampu, dan semakin mensejahterakan yang mampu. Bahkan bagi seorang buruh tani yang harus membeli Premium hanya untuk menjalankan traktor tangannya.

Siapa yang punya ide lebih baik?

Gaji PNS terlalu tinggi

Posted: Juni 19, 2010 in Politik

Entah siapa sepakat dengan saya. Gaji PNS bagi saya terlalu tinggi. Dengan gaji yang sedemian tinggi orang akan berlomba-lomba masuk PNS. Walau untuk itu diperlukan biaya/modal besar.

Cara masuk seperti ini (dgn sogok-menyogok) terjadi di seluruh instansi. Mulai dari Kepolisian sampai Departemen Agama. Walaupun instansi-instansi tersebut sudah berlomba-lomba untuk meminimalisasi hal-hal seperti ini. Nampaknya para oknum masih berkutat pada teori supply demand.

Kembali Kenapa gaji PNS terlalu tinggi. Gaji tinggi PNS telah menciptakan ketimpangan luar biasa pada negara ini. Lihat daftar di blog kawan kita ini. Gaji PNS baru golongan Ia = 1-Jutaan. Itu masih bisa ditambah dengan berbagai macam tunjangan, dan remunerasi. Dan yang paling spektakuler adalah gaji ke 13.

Apakah ini wajar ?!?! tentu orang akan membandingkan dengan gaji-gaji rakyat yang lain. Misalnya dengan UMR yang rata-rata adalah 850rb. Namun ini pasti diabaikan karena negara mengambil perbandingan adalah Perdapatan Perkapita. Padahal kita tahu Pendapatan-Perkapita adalah sebuah rata-rata yang njomplang, karena jauh lebih banyak pendapatan di bawah Pendapatan-Perkapita itu ketimbang yang diatasnya. Atau dengan kata lain 70 persen orang masih di bawah Pendapatan-Perkapita itu. Untuk itu anda bisa merujuk pada data BPS.

Anda tahu bahwa APBN tahun 2010 yang sekitar 1200 Triliun itu yang 700T habis hanya untuk belanja rutin. Yang sebagian besar hanya untuk membayar gaji PNS tersebut. Yang digunakan untuk pembangunan adalah sebagian kecil saja, dari sisa APBN itu. Tidak habis pikir saya mendengar Subsisi BBM dan Listrik dicabut karena negara sudah tidak mampu untuk menutupinya. Kenapa-kenapa ?!?! Saya selalu menangis memikirkan ini.

Kembali ke gaji PNS. Bagaimana mungkin gaji PNS yang sudah kelewat besar ini, mereka masih belum bebas dari korupsi. Dengan tingkat layanan publik yang minim, bagaimana rakyat indonesia bisa menerima ini.  Ingat ?!?! orang Papua pun sudah memikirkan ini berkali-kali kemudian berkata “referendum”. Yah karena sumber daya ini habis disedot hanya untuk gaji PNS. Sementara orang seperti saya harus pontang-panting hanya untuk mencari 50-rb setiap hari.

Idealnya adalah Gaji PNS golongan IIIa adalah selalu setara dengan UMR. Nah ini baru sedikit agak adil. Dihapuskan apa yang namanya Gaji 13 dan THR. Dihapuskan remunerasi diseluruh instansi. Dibukanya rekruitment yang jujur dan terbuka. Ditegakkan sanksi yang tegas seperti pemecatan tanpa pensiun. Total belanja rutin negara tidak boleh lebih dari 50 persen dari APBN.

Nah itu baru nampak adil. Jika saja ada pemimpin yang berani menerapkan startegi seperti itu pasti negara ini akan melesat seperti Vietnam atau Thailand. Tapi apakah itu mungkin? nampaknya tidak, karena Presiden merasa butuh dengan birokrat. Birokrat ini tentu akan menjadi penghambat jika suplement-nya kurang. Hingga tentu seorang Presiden akan berbaik-baik pada birokratnya. Presiden mana yang bisa tahan jika birokrat ini mogok ?. … Al hasil jangan berharap negara ini menjadi lebih baik.

Kita semakin jauh tertinggal dengan Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Pilipina segera menyusul. Indonesia yang seharusnya menjadi pemimpin dunia setelah USA dan China, untuk bersaing dengan Pilipina aja sudah keok.

Apa yang dibutuhkan. Pemimpin yang revolusioner. Sekali lagi Revolusioner. Orang kuat seperti Soekarno. Walaupun teori “orang kuat” ini selalu mendapat tentangan dari pakar hukum tata negara. Karena jauh lebih ideal bagi mereka adalah “Konsitusi-Kuat” ketimbang “orang kuat“. Hal ini memang sejarahnya, kita telah dipimpin 2 orang kuat dengan konsitusi yang amburadul. Hasilnya negara tetap amburadul sepeninggal mereka.

Yah terserahlah… Mau dipimpin raja kayak di Saudi, Brunei atau di Monaco. Terserah dech, atau republik seperti USA. Pokoknya bagi saya, negara kita tercinta RI ini harus punya dana yang cukup untuk membangun. Tujuan dari pembanguaan ini adalah untuk kesejahteraan rakyat. Apa gunanya pembangunan jika kesejahteraan kemudian dicabut. Berarti negara ini tidak mampu mensejahterkan rakyatnya.

Semua itu bisa dimulai dengan kebijakan populer untuk rakyat, dan tidak populer untuk birokrat. Potong gaji PNS (jangan malah Subsidi yang dipotong). Selamatkan APBN untuk pembangunan. Jangan biarkan perusahaaan2 terutama dari China lagi yang membangun negara ini. Sehingga muncul pertanyaan “Apa sich yang dibangun oleh negara ini (pemerintah), di antara apa yang dibangun oleh swasta ??”

Posted: Juni 17, 2010 in Uncategorized

Nampaknya karena kebutuhan sharing untuk hal-hal yang sedikit tidak berhubungan dengan tujuan dhuzell.site90.com atau facebook-ku, maka aku menggunakan blog ini saja. Mungkin ini lebih menebus dahagaku akan kebutuhan curhatku. Terima kasih WordPress.

Salam Dhanny Dhuzell